Khotbah Kristen : Mempersiapkan diri untuk menghadapi sebuah ujian

Bacaan : Zakharia 13 : 7-9

Zakharia 13 : 9b Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas

Saudara-saudaraku yang terkasih didalam Tuhan Yesus Kristus, pada jaman dulu cara orang menguji emas murni adalah dengan cara di bakar sampai warnanya merah membara, apabila emas tersebut sesudah di bakar dan kemudian meninggalkan bekas hitam (gosong) berarti pada emas tersebut ada campuran logam lain selain emas, dan apabila emas tersebut setelah di bakar sampai merah membara tetapi tidak meninggalkan bekas hitam (tidak gosong) berarti emas tersebut adalah emas murni, cara yang demikian saat sekarang pun masih sering dipakai orang untuk menguji emas murni, karena dengan cara dibakar hal tersebut tidak mengurangi berat emas tersebut.


Demikian juga dalam kehidupan yang kita jalani, sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, kita juga harus mempersiapkan diri atau melatih diri untuk menghadapi sebuah ujian yang akan kita hadapi agar kita selalu di di beri kekuatan dalam menghadapi setiap ujian yang kita terima.

Lalu dengan cara yang bagaimana kita mempersiapkan atau melatih diri kita supaya kita mampu menjalani sebuah ujian dalam kehidupan kita?...
caranya adalah:
1.    Kita harus melatih diri kita beribadah kepada Tuhan Yesus
2.    Menaruh pengharapan kita kepada Tuhan Yesus
3.    Jangan kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah
4.    Bersekutu dengan Tuhan setiap saat (selalu berdoa, membaca atau mendengar Firman Tuhan secara teratur dan terus-menerus)
dasar cara yang ke 1 dan 2 : seperti tertulis pada : 1 Timotius 4:7-10 “dibaca”
dasar cara yang ke 3 : seperti tertulis pada : Ibrani 10 : 25 “dibaca”
perumpamaan cara yang ke 4 : Seperti halnya kita makan dan minum, tidak mungkin kita kita makan satu minggu hanya 1 kali sebanyak satu baskom besar, begitu juga tidak mungkin kita minum dalam satu minggu hanya 1 kali sebanyak satu gentong atau teko besar, tidak mungkin…, kita harus makan dan minum secara teratur, dan terus-menerus, begitu pula dalam kita berdoa dan menerima Firman Tuhan harus secara teratur dan terus-menerus agar kita dapat mengerti yang di kehendaki Allah didalam kehidupan yang kita jalani.

Pada jaman sekarang ini tidak sedikit orang Kristen termasuk kita yang hadir pada hari ini, yang menginginkan hidup dalam kebenaran, menjadi pelayan Tuhan, dan mau menjadi saluran berkat bagi orang lain, semua keinginan tersebet baik dihadapan Tuhan, tetapi apabila kita tidak mau mempersiapkan dan melatih diri kita, apakah mungkin keinginan tersebut dapat terwujud?...,

Padahal keinginan tersebut membutuhkan suatu proses dan ada harga yang harus di bayar, kita harus bertekun mengerjakan apa yang menjadi bagian kita, karena tidak akan ada perkara-perkara yang besar yang akan dinyatakan dalam kehidupan kita, jika kita tidak setia dan tidak lulus ujian dalam perkara-perkara yang kecil, memang tidak bisa kita pungkiri setiap ujian dan pencobaan sangat menyakitkan dan terkadang memahitkan hati dan pikiran kita, tetapi dengan adanya ujian kita dapat menghargai mujizat yang akan dinyatakan kepada kita.

Dengan adanya ujian yang kita hadapi, didalamnya Tuhan mengajarkan kita agar mengerti dan memiliki kerendahan hati, ketika seseorang berhasil dalam hidupnya dan memiliki harta yang berlimpah tidak menutup kemungkinan orang tersebut menjadi sombong atau tinggi hati, tetapi ketika orang tersebut dalam situasi yang tidak mengenakkan dan sangat sulit mereka akan belajar untuk menyadari keterbatasan dirinya dan belajar memiliki kerendahan hati.

Ujian dan persoalan yang kita hadapi, dapat mengajarkan kita untuk berserah penuh kepada Tuhan, karena kekayaan dan kehormatan yang kita miliki tidak dapat menyelamatkan jiwa kita, oleh karena itu jika kita tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian, hal tersebut akan dapat membuat kita semakin jauh dari Tuhan dan berujung pada kebinasaan, tetapi apabila kita mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian, kita akan di kuatkan untuk melaluinya sehingga kita dapat merasakan mujizat yang dari Tuhan terjadi dalam hidup kita.

Mari kita baca 1 ayat dalam kitab ayub 23 : 10 “dibaca” (ayat ini sebagai ayat penutup ibadah kita malam ini) Amin.

Subscribe to receive free email updates: