Tuhan Yesus selalu mencukupkan apa yang kita perlukan
Kesaksian : Ibu. Sri Hartatik
Tepatnya tgl : 25 September 1980 hari kamis, dirumah saya akan ditempati ibadah, tetapi pada saat itu kami sekeluarga tidak memiliki uang sedikitpun untuk menyediakan konsumsi seusai ibadah, dan kami berusaha mencari pinjaman untuk mempersiapkan konsumsi seusai ibadah, saya berusaha meminjam uang pada semua teman saya, tetapi tidak satupun teman saya yang memiliki uang lebih dan mau meminjami saya pada saat itu.
Akhirnya saya bersama suami saya berserah pada Tuhan Yesus dan mengambil suatu sikap, kalau tidak punya uang tetap saja ibadah dan tidak usah di kasih apa-apa (konsumsi), yang terpenting kebaktian atau Ibadah tersebut harus terlaksana karena untuk memuliakan dan mendengarkan Firman Tuhan, tidak usah mempersoalkan makanan dan minuman untuk dihidangkan.
Akhirnya saya bersama suami saya berserah pada Tuhan Yesus dan mengambil suatu sikap, kalau tidak punya uang tetap saja ibadah dan tidak usah di kasih apa-apa (konsumsi), yang terpenting kebaktian atau Ibadah tersebut harus terlaksana karena untuk memuliakan dan mendengarkan Firman Tuhan, tidak usah mempersoalkan makanan dan minuman untuk dihidangkan.
Dan akhirnya saya dan suami saya meluangkan waktu untuk berdoa kepada Tuhan Yesus, dan setelah itu kami melanjutkan aktivitas hari-hari kami, ketika saya pulang dari mengajar di sekolah dan sampai di rumah, dengan keadaan yang sangat letih saya disambut oleh suami dengan senyuman yang ceria, dan berkata tidak usah kuatir Tuhan Yesus telah menjawab Doa kita berdua, lalu saya bertanya bagaimana mungkin bapak bisa berkata begitu? Iya tadi ada tamu kerumah kita yg diutus oleh Tuhan Yesus untuk mengantarkan berkat yang kita butuhkan, saya jawab kok bisa, ya bisa aja jawab suami saya sambil sangat bahagia.
Begini kronologi nya, ada tamu membawa radio rusak dan tape rusak untuk diperbaiki dan setelah saya coba untuk perbaiki ternyata berhasil semua, dan ini ongkosnya kalau buat menjamu orang-orang ibadah cukup bahkan lebih ungkap suami saya, Puji Tuhan jawab saya sambil memegang uang yang di kirim Tuhan melalui hasil jerih payah suami saya.
Di situ kami berdua menyadari bahwa Tuhan Yesus selalu ada dalam kehidupan rumah tangga saya dan selalu mencukupkan apa yang kita perlukan, inilah kesaksian saya yang sederhana dan biarlah kesaksian ini dapat menguatkan hati kita semua dalam menjalani kehidupan yang Tuhan karuniakan pada kita semua Shalom Tuhan Yesus memberkati Amin.
Baca Juga : Anak kecil dimata Tuhan Yesus
Baca Juga : Anak kecil dimata Tuhan Yesus