Khotbah Kristen : Persembahan yang berkenan kepada Tuhan



Bacaan    : Lukas 21 : 1-4 & Yohanes 12 : 1-8
Yohanes 12 : 3 "Maka maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak diseluruh rumah itu."

Saudara-saudaraku yang terkasih didalam Tuhan Yesus Kristus, sebagai orang Kristen tentunya kita tidak asing dengan hal memberi atau pun hal mempersembahkan kepada Tuhan, tetapi apakah kita semua sudah mengerti dengan benar, persembahan bagaimana yang berkenan kepada Tuhan…

Kalau kita membaca kitab Lukas 21 : 1-4. di sini menerangkan persembahan seorang janda yang nilainya kecil dihadapan manusia, tetapi tidak demikian dihadapan Tuhan, melainkan nilainya lebih besar dihadapan Tuhan dibandingkan dari persembahan yang lainnya pada saat itu.

Memberi dan mempersembahkan dengan kerendahan hati kepada Tuhan merupakan wujud dari kasih yang tulus kepada-Nya, karena kasih tidaklah semata-mata hanya di ukur dari besarnya jumlah pemberian yang dilakukan oleh seseorang, tetapi juga perlu dinilai dari sikap hati yang melatarbelakangi tindakan dalam memberi dan mempersembahkan tersebut.

Walaupun jumlah yang diberikan saangat besar, namun bila hal tersebut dilakukan dengan kesombongan atau tinggi hati, maka sesungguhnya pemberian tersebut bukanlah suatu ungkapan dari kasih yang tulus, hanya orang yang memberi dengan sikap rendah hati dan penuh pengorbanan lah yang patut dipandang sebagai orang yang mengasihi dengan kasih yang sejati.

Kasih seperti itulah yang dapat di lihat dalam diri seorang janda yang tercatat di dalam kitab Lukas 21 : 1-4 tersebut, dan juga dalam diri maria seperti yang tercatat di dalam kitab Yohanes 12 : 3 tersebut. ia meminyaki kaki Yesus dengan setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya dan menyeka kaki tersebut dengan rambutnya.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, bagi seorang perempuan rambut adalah merupakan suatu lambang dari kehormatan wanita, oleh sebab itu yang dilakukan maria menyeka kaki dengan rambut merupakan ungkapan kerendahan hati yang sangat mendalam.

Jadi saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, dengan kata lain, Maria bukan hanya mengungkapkan kasihnya kepada Tuhan Yesus dengan memberikan hartanya, namun terlebih lagi ia melakukan pengorbanan tersebut dengan kerendahan hati, kasih yang tulus seperti inilah yang lebih harum dihadapan Tuhan dibandingkan keharuman minyak narwastu itu sendiri.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus dari renungan Firman Tuhan ini, ada 2 pertanyaan yang dapat kita jawab dalam hati kita masing-masing:
  1. Sudahkah kita mengasihi Tuhan Yesus Kristus dengan hati yang tulus?
  2. Dan apa bukti dari jawaban kita tersebut?     
Jadi kesimpulan renungan Firman Tuhan ini adalah : Persembahan yang berkenan kepada Tuhan adalah : persembahan yang di persembahkan dengan sikap kerendahan hati, rasa hormat, dan penuh pengorbanan kepada Tuhan Amin.

Subscribe to receive free email updates: