Beribadahlah dengan rasa Hormat dan Takut akan TUHAN
Baca Alkitab : Ulangan 10 : 12 – 22
Ulangan 10 : 12 “Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, Mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.”
Saudara-saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, ibadah adalah merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam kehidupan saya dan saudara sebagai orang percaya, tetapi banyak sekali orang yang mengartikan ibadah dengan cara pandan yang berbeda, sebagian mereka bercara pandang bahwa ibadah adalah sesuatu yang sifatnya rutinitas, dan mereka hanya melakukan ibadahnya di waktu-waktu tertentu, misalkan seperti hari minggu saja, dengan cara beribadah dan setelah itu pulang kerumah masing-masing dan melakukan aktivitas nya kembali, dan melupakan apa yang sudah di dengar dan di dapat pada waktu mereka beribadah.
Suatu ibadah yang berkenan kepada Tuhan adalah, ibadah yang dilakukan dengan sepenuh hati, dan di sertai dengan ucapan syukur, rasa hormat, dan takut akan tuhan, jadi sebagai orang percaya, saya dan saudara harus beribadah dengan kesungguhan hati kita, seperti yang tertulis pada : (Ibrani 12 : 28 “Jadi, karena kita telah menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.”)
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, pada masa-masa sekarang ini tidak sedikit gereja yang kehilangan arti ibadahnya, karena tidak lagi disertai dengan ucapan syukur, rasa hormat, dan takut akan Tuhan, banyak yang beranggapan Tuhan menerima persembahan, pujian dan doa-doa mereka. Mari kita baca Firman Tuhan pada : (Amos 5 : 22 - 23. 22“ Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.” 23“Jauhkan dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.”)
Yang di harapkan Tuhan dalam hidup saya dan saudara sebagai orang percaya adalah selalu beribadah kepada Tuhan dengan kesungguhan hati, dan bukan hanya sekedar syarat atau kebiasaan yang rutin saja, Mari kita baca Alkitab pada : (Roma 12 : 1 “Karena itu saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.)
Jadi saya dan saudara sebagai orang percaya harus benar-benar memahami bahwasanya Ibadah yang berkenan kepada Tuhan, dimulai dari sikap hati yang penuh dengan ucapan syukur, dan disertai rasa hormat dan takut akan Tuhan. jangan sampai hanya secara lahiriah saja seperti tertulis pada : (2 Timotius 3 : 5a “Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya.”) Ibadah yang dilakukan sebatas lahiriah pasti tidak akan menghasilkan kuasa. Sesungguhnya kuasa yang ada dalam ibadah yang berkenan kepada Tuhan, sanggup memulihkan segala persoalan dan dapat merubah hidup kita menjadi hidup yang sangat berarti dan menyenangkan hati Tuhan Amin.
Shalom and GBU
Ulangan 10 : 12 “Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, Mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.”
Saudara-saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, ibadah adalah merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam kehidupan saya dan saudara sebagai orang percaya, tetapi banyak sekali orang yang mengartikan ibadah dengan cara pandan yang berbeda, sebagian mereka bercara pandang bahwa ibadah adalah sesuatu yang sifatnya rutinitas, dan mereka hanya melakukan ibadahnya di waktu-waktu tertentu, misalkan seperti hari minggu saja, dengan cara beribadah dan setelah itu pulang kerumah masing-masing dan melakukan aktivitas nya kembali, dan melupakan apa yang sudah di dengar dan di dapat pada waktu mereka beribadah.
Suatu ibadah yang berkenan kepada Tuhan adalah, ibadah yang dilakukan dengan sepenuh hati, dan di sertai dengan ucapan syukur, rasa hormat, dan takut akan tuhan, jadi sebagai orang percaya, saya dan saudara harus beribadah dengan kesungguhan hati kita, seperti yang tertulis pada : (Ibrani 12 : 28 “Jadi, karena kita telah menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.”)
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, pada masa-masa sekarang ini tidak sedikit gereja yang kehilangan arti ibadahnya, karena tidak lagi disertai dengan ucapan syukur, rasa hormat, dan takut akan Tuhan, banyak yang beranggapan Tuhan menerima persembahan, pujian dan doa-doa mereka. Mari kita baca Firman Tuhan pada : (Amos 5 : 22 - 23. 22“ Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.” 23“Jauhkan dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.”)
Yang di harapkan Tuhan dalam hidup saya dan saudara sebagai orang percaya adalah selalu beribadah kepada Tuhan dengan kesungguhan hati, dan bukan hanya sekedar syarat atau kebiasaan yang rutin saja, Mari kita baca Alkitab pada : (Roma 12 : 1 “Karena itu saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.)
Jadi saya dan saudara sebagai orang percaya harus benar-benar memahami bahwasanya Ibadah yang berkenan kepada Tuhan, dimulai dari sikap hati yang penuh dengan ucapan syukur, dan disertai rasa hormat dan takut akan Tuhan. jangan sampai hanya secara lahiriah saja seperti tertulis pada : (2 Timotius 3 : 5a “Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya.”) Ibadah yang dilakukan sebatas lahiriah pasti tidak akan menghasilkan kuasa. Sesungguhnya kuasa yang ada dalam ibadah yang berkenan kepada Tuhan, sanggup memulihkan segala persoalan dan dapat merubah hidup kita menjadi hidup yang sangat berarti dan menyenangkan hati Tuhan Amin.
Shalom and GBU