Menanggapi suatu pengajaran dan Informasi sesuai Firman Allah
Baca : Matius 16 : 5 –12
Matius 16 : 11 “Bagaimana mungkin kamu tidak mengerti bahwa bukan roti yang Kumaksudkan. Aku berkata kepadamu: Waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki”.
Saudaraku yang di kasihi Tuhan Yesus, mungkin saya dan saudara sering membaca Firman Tuhan yang tercatat dalam Matius 16 : 5-12 ini, tetapi marilah kita menyimak lagi agar kita memiliki pemahaman yang berkenan kepada Allah, maksud Firman Tuhan ini adalah agar murid-murid-Nya selalu berjaga-jaga dan waspada terhadap ajaran-ajaran dan perkataan orang Farisi dan Saduki, karena menurut tafsiran alkitab yang saya pelajari, pada waktu itu orang Farisi adalah orang yang sangat pintar berpura-bura hidup saleh, sedangkan orang Saduki adalah orang yang sangat pintar berpura-pura haus akan kebenaran.
Tuhan Yesus mengingatkan murid-murid-Nya agar tidak salah dalam melangkah, demikian juga Tuhan Yesus menghendaki saya dan saudara semua agar tidak salah dalam melangkah untuk melakukan Firman-Nya, oleh karena itu penting sekali bagi kita untuk selalu merenungkan Firman Tuhan siang dan malam, seperti yang tertulis pada Mazmur 1 : 2 “tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Yang sering sekali terjadi dalam kehidupan kita adalah suatu informasi yang kita terima, terkadang dapat menyesatkan saya dan saudara semua, contoh : tidak sedikit orang Kristen yang hidupnya tidak sesuai dengan Firman Tuhan hanya gara-gara mendapat informasi yang belum tentu kebenarannya, dan dapat menghilangkan kedamaian yang di karuniakan kepada kita.
Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, apabila kita menerima suatu informasi dari teman, sahabat, anak, istri, suami, bahkan orang tua sekalipun, janganlah informasi itu kita telan mentah-mentah, apabila kita terima begitu saja akhirnya yang ada hanyalah mengutamakan kedagingan dan mengeluarkan kata-kata yang tidak sesuai dengan Firman Allah.
Oleh karena itu, marilah saya dan saudara semua membiasakan diri kita membaca Firman Tuhan dalam Alkitab dan merenungkan Firman itu siang dan malam, agar apabila kita mendapat suatu pengajaran yang menyesatkan dan juga mendapat informasi yang menyesatkan kita dapat menimbang pengajaran dan informasi tersebut, sesuai dengan Firman Allah atau tidak.
Dengan demikian saya dan saudara sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, tidak mudah untuk di obang-ambingkan oleh sebuah pengajaran yang menyesatkan dan informasi yang menyesatkan yang dapat merugikan diri kita sendiri, jadi kita harus hidup bijaksana dan hidup sesuai dengan Firman Allah Amin.
Matius 16 : 11 “Bagaimana mungkin kamu tidak mengerti bahwa bukan roti yang Kumaksudkan. Aku berkata kepadamu: Waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki”.
Saudaraku yang di kasihi Tuhan Yesus, mungkin saya dan saudara sering membaca Firman Tuhan yang tercatat dalam Matius 16 : 5-12 ini, tetapi marilah kita menyimak lagi agar kita memiliki pemahaman yang berkenan kepada Allah, maksud Firman Tuhan ini adalah agar murid-murid-Nya selalu berjaga-jaga dan waspada terhadap ajaran-ajaran dan perkataan orang Farisi dan Saduki, karena menurut tafsiran alkitab yang saya pelajari, pada waktu itu orang Farisi adalah orang yang sangat pintar berpura-bura hidup saleh, sedangkan orang Saduki adalah orang yang sangat pintar berpura-pura haus akan kebenaran.
Tuhan Yesus mengingatkan murid-murid-Nya agar tidak salah dalam melangkah, demikian juga Tuhan Yesus menghendaki saya dan saudara semua agar tidak salah dalam melangkah untuk melakukan Firman-Nya, oleh karena itu penting sekali bagi kita untuk selalu merenungkan Firman Tuhan siang dan malam, seperti yang tertulis pada Mazmur 1 : 2 “tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Yang sering sekali terjadi dalam kehidupan kita adalah suatu informasi yang kita terima, terkadang dapat menyesatkan saya dan saudara semua, contoh : tidak sedikit orang Kristen yang hidupnya tidak sesuai dengan Firman Tuhan hanya gara-gara mendapat informasi yang belum tentu kebenarannya, dan dapat menghilangkan kedamaian yang di karuniakan kepada kita.
Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, apabila kita menerima suatu informasi dari teman, sahabat, anak, istri, suami, bahkan orang tua sekalipun, janganlah informasi itu kita telan mentah-mentah, apabila kita terima begitu saja akhirnya yang ada hanyalah mengutamakan kedagingan dan mengeluarkan kata-kata yang tidak sesuai dengan Firman Allah.
Dengan demikian saya dan saudara sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, tidak mudah untuk di obang-ambingkan oleh sebuah pengajaran yang menyesatkan dan informasi yang menyesatkan yang dapat merugikan diri kita sendiri, jadi kita harus hidup bijaksana dan hidup sesuai dengan Firman Allah Amin.