Bagaimana cara menghadapi dan mengatasi atasan yang suka marah?


Halo sahabatku semua, saya adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan, posisi saya adalah sebagai bawahan karena saya memiliki seorang atasan, dan posisi saya juga sebagai atasan karena saya menjabat sebagai kepala departement, nah saya akan membagi sebuah pengetahuan dan pengalaman kepada sahabat semua tetang menghadapai atasan yang suka marah.

Sebelunya perlu sahabat ketahui, kesalahan dalam dunia kerja adalah hal yang sering terjadi dan lumrah, tetapi apabila ada masalah dengan atasan anda, hal tersebut akan sangat mengganggu cara berfikir, cara pandang, mental, dan kefokusan dalam bekerja, tidak sedikit dari karyawan yang sering menghadapi atasan atau bos yang suka marah-marah, dan pada akhirnya mereka memutuskan keluar dari pekerjaanya yaitu mengundurkan diri atau resign.

Apabapila seorang atasan atau bos suka marah-marah dan itu sesuai prosedur, dalam artian seorang atasan marah karena kita sebagai bawahannnya melakukan sebuah kesalahan, hal terebut adalah hal yang wajar dan dibenarkan, karena kebanyakan seorang atasan atau bos memiliki  jiwa kepemimpinan yang membangun dan memperbaharui kinerja bawahannya.

Sahabatku semua ada satu lagi apabapila seorang atasan atau bos suka marah-marah dan itu tidak sesuai prosedur, dalam artian seorang atasan marah karena memiliki masalah pribadi sehingga kondisinya sensitif, memiliki tanda tanya atau kecurigaan karena dapat informasi yang belum pasti, memiliki sentimen kepada kita sebagai bawahannnya tanpa ada kesalahan yang kita lakukan, hal terebut adalah hal yang tidak wajar dan kurang tepat, tetapi bagaimanapun juga dia adalah seorang atasan atau bos kita dan kita harus menerima itu dengan sabar.

Jadi sahabatku semua, saya memiliki suatu cara untuk mengatasi atasan atau bos  yang suka marah, caranya adalah sebagai berikut:
  1. Saudara harus memiliki sikap dan tutur kata yang sopan dan santun kepada atasan.
  2. Saudara harus memiliki sikap dan tutur kata yang sopan dan santun kepada rekan kerja.
  3. Jangan membicarakan kesalahan rekan kerja saudara kepada atasan.
  4. Ikuti peraturan perusahaan yang sudah ada (PP)
  5. Lakukan semua perintah atasan yang di berikan kepada Saudara meskipun perintah itu tidak sesuai dengan cara bekerja Saudara.
  6. Jangan coba-coba memberi  masukan kepada atasan apabila suasananya kurang baik.
  7. Apabila suasananya baik berilah ide atau masukan kepada atasan saudara dengan di awali kata maaf meskipun anda tidak memiliki kesalahan, contoh : Maaf Pak/Bu boleh saya menyampaikan ide atau masukan saya?...
  8. Selalu akhiri dengan kata terima kasih, dalam setiap perintah yang diberikan oleh atasan kepada saudara, dan setiap akhir percakapan dengan atasan saudara.
  9. Tanamkan dalam diri, saudara harus selalu tenang dalam segala kondisi pekerjaan agar saudara dapat berfikir dengan baik.
  10. Kuasai emosi saudara dengan sikap diam dan didengarkan apabila atasan atau bos saudara sedang marah-marah, dan ketika marahnya sudah selesai mintalah maaf kepada atasan saudara meskipun saudara tidak merasa bersalah.
  11. Jangan sakit hati apalagi memiliki dendam kepada atasan yang suka marah-marah kepada saudara, ingat atasan saudara sudah meluangkan waktu dan membuang energy hanya untuk membuat saudara sesuai dengan pemikirannya, dalam artian saudara di perhatikan hehehe.

Nah sahabatku semua dengan cara yang demikian atasan saudara akan kehabisan ide untuk marah-marah yang tidak jelas kepada sahabat semua sabagai karyawan dan bawahan, saya mohon kepada sahabat semua yang telah membaca artikel ini agar membagikan (share) artikel yang telah saya tulis ini supaya bermanfaat bagi teman-teman dan saudara-saudara sahabat semua trimakasih.

Subscribe to receive free email updates: