Khotbah Kristen : Sebagai pengikut Tuhan Yesus, kita harus membuktikan bahwa kita dapat mengasihi sesama
Baca Alkitab : Yakubus 2 : 1 –13
Yakubus 2 : 8 “Akan tetapi, jika kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”, kamu berbuat baik.”
Saudara-saudariku yang di kasihi Tuhan Yesus, kalau kita mendengar kata "Kasih" kemungkinan besar dalam hati kita berkata, oh iya meskipun tidak di jelaskan saya sudah mengerti kasih itu apa..., tetapi sekarang marilah saya dan saudara semua belajar bersama untuk mengerti dan memahami apakah yang dapat kita lakukan dengan kata "Kasih" ini.
Kasih: pengertian awal mula dari kata "Kasih" itu sendiri adalah bukan saya dan saudara semua yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi saya dan saudara semua, dengan cara memberikan Anak-Nya yang tunggal, yaitu: Kristus Yesus sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Mari kita baca 1 Yohanes 4:10 “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.” Karena kasih-Nya kita di ampuni, dan kita pun beroleh keselamatan, setiap orang percaya yang telah menerima kasih Allah, dia juga akan menerima kuasa untuk mengasihi sesamanya, kenapa kasih itu tidak berasal dari hati manusia? mari kita baca Alkitab dalam Kejadian 6:5 “di baca”.
Kasih adalah karakter Allah yang mengalir kedalam hati setiap orang percaya, sehingga kita beroleh kemampuan untuk mengasihi orang lain, jadi kasih bukan berasal dari diri kita sendiri, tetapi berasal dari kasih Allah, 1 Yohanes 4:11 “saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.” kita sudah menerima kasih dari Allah, oleh karena itu kita memiliki kewajiban atau keharusan untuk membagikan kasih kepada sesama kita sesuai dengan kehendak Allah,
Kita dapat dikatakan, sudah mengimplementasikan kasih Tuhan kepada sesama, apabila didalam hati kita tidak ada kebencian, mari kita baca secara bersama-sama dalam 1 Yohanes 4:20 “Jikalau seorang berkata:”Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.” saudaraku yang di kasihi Tuhan, kebencian dan Kasih merupakan dua hal yang sangat bertolak belakang jadi sangat tidak mungkin kita mengatakan mengasihi Tuhan jika dalam kehidupan sehari-hari, kita masih membenci saudara-saudara kita dan orang lain.
Mengasihi sesama berarti juga tidak mudah untuk menghakimi orang lain, Mari kita baca Matius 7 : 1-2 “Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” menghakimi berarti tidak melihat keadaan diri sendiri, tetapi cenderung melihat melihat kehidupan orang lain dengan penuh kritikan dan kebencian, hanya kasih Tuhan yang sanggup menolong saya dan saudara semua untuk tidak menghakimi orang lain.
Bukti lain bahwa kita mengasihi sesama kita atau orang lain adalah ketika kita tidak memilih untuk berbuat jahat, tetapi selalu berbuat baik kepada semua sesama kita, ketika kita memiliki Kasih Tuhan Yesus, maka kita di berikan kemampuan untuk berbuat baik, karena sebagai orang yang percaya, kita harus memiliki sikap hidup yang meneladani Tuhan Yesus Kristus dalam segala aspek kehidupan ini, kasih itu sungguh baik dan tidak berpura-pura untuk menjadi baik!.
Kesimpulan : Mengasihi sesama berarti tidak ada kebencian, tidak menghakimi, dan selalu berbuat kebaikan Amin.
Yakubus 2 : 8 “Akan tetapi, jika kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”, kamu berbuat baik.”
Saudara-saudariku yang di kasihi Tuhan Yesus, kalau kita mendengar kata "Kasih" kemungkinan besar dalam hati kita berkata, oh iya meskipun tidak di jelaskan saya sudah mengerti kasih itu apa..., tetapi sekarang marilah saya dan saudara semua belajar bersama untuk mengerti dan memahami apakah yang dapat kita lakukan dengan kata "Kasih" ini.
Kasih: pengertian awal mula dari kata "Kasih" itu sendiri adalah bukan saya dan saudara semua yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi saya dan saudara semua, dengan cara memberikan Anak-Nya yang tunggal, yaitu: Kristus Yesus sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Mari kita baca 1 Yohanes 4:10 “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.” Karena kasih-Nya kita di ampuni, dan kita pun beroleh keselamatan, setiap orang percaya yang telah menerima kasih Allah, dia juga akan menerima kuasa untuk mengasihi sesamanya, kenapa kasih itu tidak berasal dari hati manusia? mari kita baca Alkitab dalam Kejadian 6:5 “di baca”.
Kasih adalah karakter Allah yang mengalir kedalam hati setiap orang percaya, sehingga kita beroleh kemampuan untuk mengasihi orang lain, jadi kasih bukan berasal dari diri kita sendiri, tetapi berasal dari kasih Allah, 1 Yohanes 4:11 “saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.” kita sudah menerima kasih dari Allah, oleh karena itu kita memiliki kewajiban atau keharusan untuk membagikan kasih kepada sesama kita sesuai dengan kehendak Allah,
Kita dapat dikatakan, sudah mengimplementasikan kasih Tuhan kepada sesama, apabila didalam hati kita tidak ada kebencian, mari kita baca secara bersama-sama dalam 1 Yohanes 4:20 “Jikalau seorang berkata:”Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.” saudaraku yang di kasihi Tuhan, kebencian dan Kasih merupakan dua hal yang sangat bertolak belakang jadi sangat tidak mungkin kita mengatakan mengasihi Tuhan jika dalam kehidupan sehari-hari, kita masih membenci saudara-saudara kita dan orang lain.
Mengasihi sesama berarti juga tidak mudah untuk menghakimi orang lain, Mari kita baca Matius 7 : 1-2 “Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” menghakimi berarti tidak melihat keadaan diri sendiri, tetapi cenderung melihat melihat kehidupan orang lain dengan penuh kritikan dan kebencian, hanya kasih Tuhan yang sanggup menolong saya dan saudara semua untuk tidak menghakimi orang lain.
Bukti lain bahwa kita mengasihi sesama kita atau orang lain adalah ketika kita tidak memilih untuk berbuat jahat, tetapi selalu berbuat baik kepada semua sesama kita, ketika kita memiliki Kasih Tuhan Yesus, maka kita di berikan kemampuan untuk berbuat baik, karena sebagai orang yang percaya, kita harus memiliki sikap hidup yang meneladani Tuhan Yesus Kristus dalam segala aspek kehidupan ini, kasih itu sungguh baik dan tidak berpura-pura untuk menjadi baik!.
Kesimpulan : Mengasihi sesama berarti tidak ada kebencian, tidak menghakimi, dan selalu berbuat kebaikan Amin.