Khotbah Kristen : Tuhan ingin mendapati ada Iman dalam diri kita
Bacaan : Matius 20 ayat : 29-34
Saudara-saudaraku yang di kasihi Tuhan Yesus, kalau kita membaca dan merenungkan bunyi dari Matius 20 : 32 ini "dibaca", pasti ada di antara kita yang memiliki suatu pertanyaan, mengapa Tuhan Yesus berkata : apa yang di kehendaki oleh orang buta tersebut?, bukankah saya dan saudara semua mengetahui bahwa Tuhan Yesus sangat mengerti apa yang di butuhkan oleh kedua orang buta tersebut?
Tuhan Yesus menanyakan hal tersebut, karena Dia ingin mengetahui apakah ada iman yang di dapati pada kedua orang buta tersebut, supaya murid-murid-Nya dan mereka semua yang mengikuti-Nya mengerti, bahwa dengan memiliki iman kapada-Nya tidak ada yang mustahil.
Saudara-saudaraku yang di kasihi Tuhan Yesus, saya dan saudara semua mengetahui dan begitu sangat mengerti, bahwa tidak ada sesuatu yang mustahil bagi orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi pada kenyataannya mengapa masih sering kita meragukan kekuasaan Allah dalam kehidupan yang kita jalani.
Dalam menjalani hidup yang dikaruniakan Tuhan kepada saya dan saudara, sering kali kita mendapati dalam diri kita masing-masing suatu keraguan, terhadap sesuatu yang akan kita hadapi dan bahkan mujizat yang akan kita terima sekalipun, sering sekali suatu mujizat atau berkat yang akan kita terima tersebut, tidak terjadi dalam kehidupan kita, hal tersebut dikarenakan kita didapati Tuhan tidak memiliki Iman.
Apakah saya dan saudara semua sudah melupakan bunyi Firman Allah yang tertulis pada Matius 17 : 20 “Ia berkata kepada mereka: “ karena kamu kurang percaya. Sebab aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini kesana,- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”
Nah Saudaraku yang di kasihi Tuhan, coba kita pikirkan secara bersama, apakah mungkin sebuah gunung akan pindah hanya dengan perkataan kita? secara logika manusia hal tersebut tidak mungkin terjadi, tetapi apabila kita di dapati Tuhan memiliki Iman, maka Allah akan memperhitungkan apa yang kita minta kepada-Nya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Begitu pula dalam semua hal yang terkait dalam kehidupan saya dan saudara semua, entah itu dalam menghadapi persoalan kebutuhan hidup atau ekonomi, kesembuhan, pemulihan dan dikuatkan, dan bahkan dalam menerima kasih karunia Allah yaitu kehidupan kekal, kita semua sangat mengerti Firman Allah itu ya dan amin, tetapi apakah hati kita mengimani Firman Allah tersebut?.
Ada beberapa contoh yang sangat penting untuk kita pahami, dan kita jadikan pedoman dalam hidup kita:
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, dalam semuanya ini tentunya saya dan saudara semua harus memiliki iman yang disertai dengan perbuatan, jangan kita memikirkan usia kita, karena berpapun usia kita, muda atau pun tua, Tuhan tetap ingin mendapati ada iman dalam diri kita kepada-Nya, karena dengan memiliki iman, itu menunjukkan kita tidak bersandar pada pengertian diri kita sendiri, tetapi mengandalkan Tuhan dalam segala hal, dengan demikian kita mengutamakan Tuhan di atas segala-galanya.
Amin.
Saudara-saudaraku yang di kasihi Tuhan Yesus, kalau kita membaca dan merenungkan bunyi dari Matius 20 : 32 ini "dibaca", pasti ada di antara kita yang memiliki suatu pertanyaan, mengapa Tuhan Yesus berkata : apa yang di kehendaki oleh orang buta tersebut?, bukankah saya dan saudara semua mengetahui bahwa Tuhan Yesus sangat mengerti apa yang di butuhkan oleh kedua orang buta tersebut?
Tuhan Yesus menanyakan hal tersebut, karena Dia ingin mengetahui apakah ada iman yang di dapati pada kedua orang buta tersebut, supaya murid-murid-Nya dan mereka semua yang mengikuti-Nya mengerti, bahwa dengan memiliki iman kapada-Nya tidak ada yang mustahil.
Saudara-saudaraku yang di kasihi Tuhan Yesus, saya dan saudara semua mengetahui dan begitu sangat mengerti, bahwa tidak ada sesuatu yang mustahil bagi orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi pada kenyataannya mengapa masih sering kita meragukan kekuasaan Allah dalam kehidupan yang kita jalani.
Dalam menjalani hidup yang dikaruniakan Tuhan kepada saya dan saudara, sering kali kita mendapati dalam diri kita masing-masing suatu keraguan, terhadap sesuatu yang akan kita hadapi dan bahkan mujizat yang akan kita terima sekalipun, sering sekali suatu mujizat atau berkat yang akan kita terima tersebut, tidak terjadi dalam kehidupan kita, hal tersebut dikarenakan kita didapati Tuhan tidak memiliki Iman.
Apakah saya dan saudara semua sudah melupakan bunyi Firman Allah yang tertulis pada Matius 17 : 20 “Ia berkata kepada mereka: “ karena kamu kurang percaya. Sebab aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini kesana,- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”
Nah Saudaraku yang di kasihi Tuhan, coba kita pikirkan secara bersama, apakah mungkin sebuah gunung akan pindah hanya dengan perkataan kita? secara logika manusia hal tersebut tidak mungkin terjadi, tetapi apabila kita di dapati Tuhan memiliki Iman, maka Allah akan memperhitungkan apa yang kita minta kepada-Nya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Begitu pula dalam semua hal yang terkait dalam kehidupan saya dan saudara semua, entah itu dalam menghadapi persoalan kebutuhan hidup atau ekonomi, kesembuhan, pemulihan dan dikuatkan, dan bahkan dalam menerima kasih karunia Allah yaitu kehidupan kekal, kita semua sangat mengerti Firman Allah itu ya dan amin, tetapi apakah hati kita mengimani Firman Allah tersebut?.
Ada beberapa contoh yang sangat penting untuk kita pahami, dan kita jadikan pedoman dalam hidup kita:
- Kebutuhan hidup atau ekonomi, dalam hal ini kita harus mengimani Firman Allah yang tertulis pada : Matius 6 : 33 “dibaca” & Maleakhi 3 : 10 “dibaca”
- Kesembuhan, untuk hal ini kita disini harus mengimani Firman Allah melalui hikmat raja Salomo yang tertulis pada Amsal 17 : 22 “dibaca”
- Menerima pemulihan dan selalu di kuatkan, maka kita harus mengimani Firman Allah yang tertulis pada Kisah Para Rasul 1 : 7-8 “dibaca” kita pun juga dapat menerima kuasa Roh Kudus agar kita semua selalu di pulihkan dan di kuatkan dalam melayani-Nya.
- Menerima karunia kasih karunia Allah yaitu kehidupan kekal, maka kita semua harus mengimani Firman Allah yang tertulis pada Yohanes 14 : 6 “dibaca”
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, dalam semuanya ini tentunya saya dan saudara semua harus memiliki iman yang disertai dengan perbuatan, jangan kita memikirkan usia kita, karena berpapun usia kita, muda atau pun tua, Tuhan tetap ingin mendapati ada iman dalam diri kita kepada-Nya, karena dengan memiliki iman, itu menunjukkan kita tidak bersandar pada pengertian diri kita sendiri, tetapi mengandalkan Tuhan dalam segala hal, dengan demikian kita mengutamakan Tuhan di atas segala-galanya.
Amin.