Khotbah Kristen : Kelemahan yang ada dalam diri kita tidak membatasi kita untuk melayani Tuhan

Baca Alkitab : 2 Korintus 12 : 9

Saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, sebagai pengikut Kristus kita adalah seorang pemberita kebenaran, dan sebagai pemberita kebenaran dibutuhkan kesungguhan hati untuk melayani-Nya, lalu bagaimana kita dapat melayaninya dengan baik apabila kita memiliki begitu banyak kekurangan dalam diri kita?, contohnya: kita tidak fase atau tidak lancar berbicara, kita mungkin juga tidak memiliki pengetahuan yang banyak seperti yang lain-lainnya, kita juga tidak mempunyai kelebihan apapun seperti orang lain, kita juga tidak mempunyai pengaruh di banding orang lain, kita mungkin tidak punya penampilan menarik, kita mungkin juga punya suatu kekurangan fisik.

Sebagai anak-anak Tuhan kita dapat ber cara pandang: memang kenapa dengan semua itu?, karena sesungguhnya di dalam kelemahan dan kekurangan yang ada pada kita, di situlah Tuhan akan memakai kita untuk melayani-Nya, asalkan kita memiliki kerinduan dan mau untuk melayani Dia.
Saat ini kita semua akan secara bersama mempelajari contoh pemberita kebenaran atau pelayan Tuhan yang di pakai Tuhan dalam kelemahan dan kekurangan yang mereka miliki sebagai berikut:

Abraham adalah seorang yang mandul, tetapi Tuhan menjanjikan keturunannya akan seperti bintang di langit dan pasir di laut.
Yakub adalah seorang yang pincang, tetapi Tuhan memakai untuk menurunkan ke 12 suku Israel.
Musa adalah seorang yang petah lidah atau gagap, tetapi Tuhan memilih dia untuk dapat mengatasi firaun, membelah Laut Merah, dan memimpin bangsa Israel keluar dari tanah perbudakan.
Gideon adalah seorang penakut, tetapi Tuhan membuat dia menang melawan musuh-musuhnya.
Debora adalah seorang Istri?, tetapi Tuhan memberikan dia kemenangan dalam peperangannya.
Elisa adalah seorang yang botak, tetapi Tuhan mempercayakan kepadanya membawa pengurapan ganda yang di miliki Elia.
Rahab adalah seorang yang berprofesi sebagai pelacur, tetapi dia merupakan nenek moyang Tuhan Yesus.
Petrus hanyalah seorang nelayan, tetapi pertama kali berkhotbah memberitakan kebenaran Firman Allah sebanyak 3.000 orang dapat bertobat.
Daud hanya seorang gembala domba, tapi dia dipilih oleh Tuhan menjadi seorang Raja bagi Bangsa Israel.

Jadi semua para pemberita kebenaran atau pahlawan iman di atas, ternyata mereka semua adalah manusia biasa yang juga memiliki kekurangan seperti kita semua juga memiliki kekurangan dan kelemahannya masing–masing, tetapi yang membedakan mereka dengan orang lain adalah Tuhan yang ada didalam mereka.

Jadi jika demikian lalu apakah yang menghalangi kita untuk menjadi pemberita kebenaran dan menjadi saksi-Nya? Melalui cara hidup kita, melalui pelayanan kita, melalui kepercayaan kita kepada Tuhan, saat ini Tuhan mengajak kita semua, agar kita tidak menjadikan suatu alasan atas kekurangan dan kelemahan yang kita miliki, untuk tidak mau melayani Tuhan atau mundur dari pelayanan kita, apalagi sampai kita meninggalkan pelayanan kita.

Karena Tuhan tidak melihat kekurangan dan kelemahan kita, tetapi yang Tuhan lihat adalah kesungguhan hati kita, ketulusan hati kita, kerinduan kita, ketekunan kita, ketaatan kita, dan kesetiaan kita untuk melayani Dia sampai Tuhan datang untuk menyempurnakan Iman percaya kita.

Karena bukan kita, tetapi Tuhan dengan kuasa-Nya yang bekerja didalam kita, kelemahan kita akan dapat kita atasi apabila kuasa-Nya mengalir melalui kita, saat kita mengijinkan Roh Kudus bekerja dalam diri kita, Maka tidak ada yang mustahil.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, mari kita gunakan talenta atau kemampuan yang kita miliki untuk kemuliaan nama Tuhan, agar kehidupan yang kita jalani ini dapat berkenan kepada Tuhan dan menjadi saluran berkat bagi orang lain, dan janganlah bermalas-malasan dalam memberitakan Kebenaran yaitu Firman Allah, meskipun pekerjaan atau melayani Tuhan tidak mudah untuk kita jalani, tetapi percayalah didalam Tuhan kita sanggup.

Oleh karena itu saudara-saudara yang di kasihi Tuhan, mari kita semua selalu menjadikan Tuhan Yesus yang utama didalam setiap kehidupan yang kita jalani Amin.